PM Vanuatu minta para dubes promosikan bisnis dan investasi

Perdana Menteri Vanuatu, Charlot Salwai dan para duta besar./dailypost.vu

Perdana Menteri Vanuatu, Charlot Salwai dan para duta besar./dailypost.vu

Port Vila, Jubi – Perdana Menteri Vanuatu, Charlot Salwai menekankan pentingnya para duta besar untuk menarik investor melakukan bisnis di Vanuatu. Selain itu, duta besar juga wajib menarik minat negara lain untuk menjalin kerjasama bilateral.

Salwai mengatakan itu di hadapan pertemuan para duta besar di resor Aquana, Eratap.

“Awal tahun ini, pemerintah meluncurkan Rencana Pembangunan Berkelanjutan Nasional untuk negara ini. Kita sebut dokumen ini ‘Vanuatu 2030’ karena ini berisi visi negara untuk mencapai kemajuan pembangunan Vanuatu yang stabil, berkelanjutan dan sejahtera hingga 15 tahun mendatang,” ujar Salwai.

Rencana Pembangunan ini disusun berdasarkan nilai-nilai Kristiani dan Melanesia pada khususnya adat budaya Vanuatu yang membedakan bangsa Vanuatu dengan bangsa dan negara lainnya.

Ia menegaskan bahwa pemerintah hari ini berkomitmen mengimplementasikan, memonitor dan melaporkan kemajuan pelaksanaan rencana ini. Kesuksesan dokumen ini bergantung pada kepemilikian kolektif dan kerjasama/kolaborasi antara rakyat, pemerintah, pemimpin masyarakat, institusi bisnis, masyarakat sipil dan mitra pembangunan.
Terkait kebijakan luar negeri, Salwai menyatakan bahwa peran para duta besar dan kementerian luar negeri yang paling krusial saat ini adalah untuk mengamankan pasar baru.

“Lebih jauh lagi, pemerintah membutuhkan dukungan Anda semua dalam hal inisiatif sektor ekonomi termasuk menarik investasi asing, sektor sosial, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan serta dukungan terhadap pemerintah provinsi contohnya melalui perjanjian sister cities dengan negara lain,”

tuturnya.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Promosi Investasi Vanuatu (VIVA) pada tahun 2015, sektor finansial dan jasa konsultansi menempati posisi pertama sebagai sektor paling diminati investor. Kemudian diikuti oleh sektor pariwisata, transportasi dan jasa.

Lima negara asal investor mayoritas dari Papua Nugini (60%), Tiongkok (9%), AS (8%), Selandia Baru (7%) dan Australia (6%). **

Reporter : Editor : Lina Nursanty
Posted in: Vanuatu

One Comment

  1. melabiz says:

    Saya berdoa kiranya pemerintah Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat serta pemerintah di Jakarta menaruh perhatian kepada kebutuhan yang sudah tersedia dan mendorong entrepreneur Papua, khususnya PAPUAmart.com untuk berinvestasi di Vanuatu.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.